Tiga smartphone ini juga menyambangi pasar Indonesia. Samsung Eelctronics Indonesia menjadwalkan penjualan perdana ketiganya untuk konsumen digelar mulai pada 8 Maret 2019. Sebelum menyambangi pasar Indonesia, tim Tekno Liputan6.com memiliki kesempatan untuk menjajal varian paling premium, cara cek imei samsung dan imei samsung atau cara cek imei hp dan cara upgrade ios iphone atau ios iphone dan update ios iphone atau cara cek tagihan kartu kredit mandiri dan kartu kredit mandiri atau cara cek tagihan bank mandiri dan cara mengubah pdf ke word atau pdf ke word dan cara pdf ke word atau cara cek kuota im3 dan kuota im3 atau cek kuota im3 dan cara mengetahui unknown device di windows atau unknown device di windows dan cara mengetahui unknown device windows atau cara cek kuota smartfren dan kuota smartfren atau cek kuota smartfren dan kode rahasia hp nokia atau kode rahasia nokia dan kode rahasia hp atau cara cek ram hp android dan cara cek ram android atau cara cek ram hp dan aplikasi screenshot android atau aplikasi screenshot dan screenshot android Galaxy S10 Plus, selama beberapa hari. Produk yang kami coba adalah varian RAM 8GB dan memori internal 128GB, dengan varian warna Prism White.
Bodi dan Layar
Galaxy S10 Plus melenggang dengan layar Dynamic AMOLED berukuran 6,4 inci (1.440 x 3.040 piksel). Layarnya lebih besar 0,2 inci dibandingkan Galaxy S9 Plus, tapi justru lebih ringan. Berat Galaxy S10 Plus 175 gram, sedangkan Galaxy S9 Plus 189 gram.
Perbandingan Galaxy S9 Plus dengan Galaxy S10 Plus. (Liputan6.com/ Andina Librianty) Meski memiliki ukuran layar yang cukup besar, smartphone ini masih cukup nyaman berada di dalam genggaman tangan. Namun finishing glossy yang membalut bodi belakangnya terasa licin di genggaman.
Dari sisi layar, perbedaan yang cukup kentara dibandingkan pendahulunya yaitu keberadaan "notch" atau potongan bulat kecil di bagian atas. Dua kamera depan Galaxy S10 Plus berada di sana. Samsung menyebut konsep layar ini sebagai Infinity-O.
Infinity-O membuat Galaxy S10 Plus bisa memiliki ukuran layar besar dengan bezel yang lebih tipis. Keberadaan "notch" ini sebenarnya tidak begitu mengganggu, terutama ketika bermain gim.
Jika background layar berwarna putih, "notch" tersebut terlihat cukup kentara dan mungkin beberapa orang merasa terganggung. Namun hal ini akan terbiasa seiring dengan penggunaan.
Samsung Galaxy S10 Plus. Liputan6.com/Andina Librianty Galaxy S10 Plus memiliki tampilan yang elegan dengan bingkai silver yang kian menambah kesan mewah. Hanya ada tiga tombol fisik. Tombol volume dan Bixby berada di sisi kiri, sedangkan on/off di kanan perangkat.
Tampak samping kiri Galaxy S10 Plus. Liputan6.com/ Andina Librianty
Tampak sisi kanan Galaxy S10 Plus. Liputan6.com/ Andina Librianty Kemudian di sisi atas, terdapat tray untuk kartu SIM 1 dan 2, serta microSD. Di bodi bagian bawah terdapat port USB Type-C, audio jack, dan speaker.
Samsung Galaxy S10 Plus. Liputan6.com/Andina Librianty Pada bagian belakang, terdapat tiga kamera yang didesain secara horizontal. Di tempat yang sama juga terdapat flash dan sensor detak jantung. Dua kamera depan berada di sudut kanan atas.
Tampak belakang Galaxy S10 Plus. Liputan6.com/ Andina Librianty
Kamera
Kamera merupakan salah satu fitur unggulan Galaxy S10 Plus. Ada tiga kamera belakang dengan resolusi 12MP untuk telephoto dengan sudut pandang 45°, 12MP wide-angle (77°), dan 16MP ultra wide (123°). Sementara kamera depannya, 10MP dan 8MP RGB Depth.
Selama pengujian, hasil foto secara keseluruhan sangat bagus. Terutama dalam kondisi cahaya terang, seperti siang hari yang tampil dengan langit biru cerah.
Pengambilan gambar dengan fitur ultra wide juga tampak bagus. Ultra wide ini sangat ideal digunakan jika ingin memotret lanskap, karena semua objek bisa masuk di dalam frame.
Sayangnya, hasil gambar di kondisi cahaya redup tidak begitu begitu maksimal. Hal ini sebenarnya tidak begitu mengejutkan, mengingat kualitas kamera smartphone yang memang belum bisa disandingkan dengan DSLR. Ketika gambar diperbesar (zoom in), noise masih terlihat.
Untuk kamera depan, Galaxy S10 Plus memiliki fitur bernama Live Focus. Mode portrait ini memiliki sejumlah efek, seperti "Zoom" dan "Spin". Hal yang menarik, kita bisa menyesuaikan intensitas efek tersebut sebelum atau sesudah pengambilan gambar. Bahkan bisa beralih ke efek yang lain.
Teknologi Artificial Intelligence (AI) pada Galaxy S10 Plus, salah satunya berfungsi untuk membuat hasil pengambilan gambar menjadi lebih baik. Dalam hal ini, AI kamera ini bisa mengenali 30 scene yang di antaranya clothing, drink, cat, people, dan landscape.
Kamera Galaxy S10 Plus juga memiliki fitur Shot Suggestion, yang akan memandu pengguna untuk memotret dengan menentukan area fokus. Fitur ini ketika diaktifkan akan muncul secara otomatis begitu kamera diarahkan ke objek.
Shot Suggestion pada Samsung Galaxy S10 Plus. Liputan6.com/Andina Librianty Samsung juga membuat kamera Galaxy S10 Plus bisa merekam video dengan hasil lebih smooth. Hal ini berkat adanya Digital Video Stabilization pada kamera belakang.
Performa
Secara keseluruhan, performa Galaxy S10 Plus tidak mengecewakan. Smartphone ini memang pantas menyandang gelar sebagai produk flagship.
Pembukaan aplikasi dengan ritme cepat berlangsung dengan baik, tidak ada lag ditemui. Bahkan ketika sejumlah aplikasi dibuka secara bersamaan di background.
Screenshot One UI Home pada Galaxy S10 Plus (Foto: Liputan6.com) Galaxy S10 Plus mudah dinavigasi, terlebih lagi berbagai fitur pada ponsel ini juga mudah diakses di menu pengaturan, seperti kemudahan mengaktifkan fitur Wireless PowerShare.
Selain itu, ketika bermain gim seperti PUBG pun berjalan dengan baik. Namun, setelah bermain kurang lebih 15 menit, bodinya memang terasa sedikit menghangat.
Tampilan grafis bawaan yang disesuaikan dengan spesifikasi Galaxy S10 Plus adalah High. Sehingga, tampilan grafisnya ketika bermain cukup memanjakan mata para gamer.
Fitur sensor sidik jari di dalam layar pada Galaxy S10 Plus membut desain smartphone ini semakin cantik. Ini membuat tidak begitu banyak tombol fisik pada smartphone tersebut. Respons sensor ini pun cukup baik untuk membuka kunci perangkat, walau tidak selalu cepat.
Performa Galaxy S10 Plus juga didukung kapasitas baterai besar, 4.100mAh. Kapasitas baterai yang cukup besar ini, membuat fitur Wireless PowerShare tidak sia-sia.
Melalui PowerShare, Galaxy S10 Plus dapat berbagi daya baterai dengan perangkat lain yang memiliki fitur wireless charging seperti Huawei Mate 20 Pro.
Berkat PowerShare, Galaxy S10 Plus tidak hanya bisa membantu pengisian smartphone, tapi juga produk lain seperti Galaxy Buds. Namun, PowerShare tidak bisa digunakan ketika daya baterai ponsel Galaxy S10 Plus tersisa 30 persen. Fitur Wireless PowerShare juga sangat mudah diaktifkan, karena terdapat di bar menu pengaturan.
Samsung juga meningkatkan performa Bixby. Sama seperti pada Galaxy S9, tombol Bixby masih berada di sisi kiri. Ketika tombol tersebut ditekan, maka fitur Bixby secara otomatis dapat digunakan. Sama seperti asisten virtual lain, Siri dan Google Assistant, pengguna dapat menyampaikan perintah suara di Galaxy S10, seperti mematikan notifikasi flash, dan mengunduh aplikasi.
Kesimpulan Galaxy S10 Plus
Galaxy S10 Plus merupakan salah satu smartphone terbaik saat ini. Smartphone ini dilengkapi dengan serangkaian fitur unggulan, seperti sensor sidik jari di layar, Wireless PowerShare, layar AMOLED, kapasitas baterai besar.
Namun memang tidak ada fitur yang bisa dibilang benar-benar baru pada Galaxy S10 Plus. Sejumlah fitur di atas tadi, misalnya, sudah ada lebih dahulu pada perangkat lain.
Kendati demikian, Samsung tetap menyuguhkan beberapa penyegaran pada Galaxy S10 Plus dibandingkan pendahulunya, S9 Plus. Misalnya, tiga kamera belakang yang dapat mengambil gambar dengan sudut pandang ultra wide.
Harga Galaxy S10 Plus kemungkinan akan menjadi pertimbangan konsumen. Smartphone ini dijual dengan harga mulai dari Rp 13.999.000 juta untuk varian RAM dan memori internal 8GB/128GB. Paling mahal Rp 23.999.000 varian 12GB/1TB.
Perbandingan Galaxy S9 Plus dengan Galaxy S10 Plus. (Liputan6.com/ Andina Librianty) Bagi kalian yang tengah mempertimbangkan smartphone flagship baru, dengan berbagai fitur unggulan masa kini, maka Galaxy S10 Plus bisa menjadi salah satu pertimbangan.
Keunggulan
- Layar AMOLED
- Kapasitas baterai besar
-Wireless PowerShare
Kekurangan
- Sensor sidik jari tidak selalu cepat merespons
- Desain bodi licin
Spesifikasi
Layar: Dynamic AMOLED 6.4 inci (88.9% screen-to-body ratio)
Resolusi 1440 x 3040 pixels, 19:9 rasio
OS: Android 9.0 (Pie), One UI
Memori: internal dan RAM 1TB/12GB, dan 128/512GB, 8GB
Tiga kamera belakang: - 12 MP (wide), 12 MP (telephoto), 16 MP (ultrawide)
Dua kamera depan: - 10 MP (wide), 8 MP (wide)
Baterai: Li-Ion 4100mAh
Fitur: - Sensor sidik jari di bawah layar
- Wireless PowerShare
- Bixby
- Heart rate sensor